Yogyakarta, 19 Agustus 2025 — Program Studi Magister Ilmu Biomedik (MIB), Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) Universitas Gadjah Mada (UGM) menyelenggarakan Kuliah Perdana bagi mahasiswa baru Tahun Akademik 2025/2026. Kegiatan ini berlangsung di Auditorium Tahir Foundation, Lantai 1 Sayap Utara FK-KMK UGM, dengan dihadiri seluruh mahasiswa baru MIB angkatan 2025.
Acara dibuka oleh Ketua Program Studi MIB FK-KMK UGM, dr. Nur Arfian, Ph.D., yang menyampaikan pentingnya pembekalan awal bagi mahasiswa agar mampu beradaptasi dengan lingkungan akademik di MIB FK-KMK UGM. Dalam sambutannya, beliau menekankan bahwa perkuliahan di tingkat magister bukan hanya berorientasi pada penguasaan ilmu biomedik, tetapi juga menyiapkan mahasiswa menjadi insan akademik yang unggul, inovatif, dan memiliki kepemimpinan sosial.
Pada kuliah perdana ini, mahasiswa mendapatkan materi seputar entrepreneurship dan leadership di perguruan tinggi, pemanfaatan Learning Management System (LMS) online UGM, penguatan nilai-nilai ke-UGM-an, strategi sukses studi di MIB FK-KMK UGM, serta pengembangan kecendekiawanan mahasiswa. Narasumber yang dihadirkan merupakan akademisi dan praktisi yang berkompeten di bidangnya, sehingga mahasiswa tidak hanya memperoleh bekal teoritis, tetapi juga inspirasi praktis untuk menjalani perjalanan akademiknya.
Kegiatan ini juga selaras dengan komitmen MIB FK-KMK UGM dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya: SDG 3 (Good Health and Well-being): dengan membentuk calon peneliti dan akademisi yang berkontribusi dalam kesehatan masyarakat, SDG 4 (Quality Education): melalui peningkatan mutu pendidikan berbasis riset dan inovasi biomedik, SDG 8 (Decent Work and Economic Growth): melalui penguatan wawasan entrepreneurship bagi mahasiswa pascasarjana, serta SDG 16 (Peace, Justice and Strong Institutions): dengan membekali mahasiswa nilai kepemimpinan, etika akademik, dan ke-UGM-an yang berintegritas.
Dengan semangat tersebut, Kuliah Perdana MIB UGM tidak hanya menjadi awal perjalanan akademik mahasiswa baru, tetapi juga langkah strategis untuk melahirkan cendekiawan biomedik yang berdaya saing global, berintegritas, serta berkontribusi nyata dalam pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan.