Yogyakarta, 20-23 Januari 2025 – Prodi Magister Ilmu Biomedik bersama dengan Tim Biosafety dan Tim GCLP dari Regional Training Center (Pusat Kedokteran Tropis) FK-KMK UGM, telah sukses menyelenggarakan pelatihan GCLP-Biosafety yang dilaksanakan secara luring pada 20-23 Januari 2025 di Ruang Kuliah 1 Gedung Radiopoetro dan Ruang Tahir Foundation FK-KMK UGM. Kegiatan ini merupakan bagian dari mata kuliah wajib “Soft Skill Laboratorium Dasar” dengan bobot 2 SKS bagi mahasiswa MIB Angkatan 2024.
Dalam pelatihan ini, mahasiswa diberikan bekal dasar terkait penerapan prinsip-prinsip Good Clinical Laboratory Practice (GCLP) dan biosafety di lingkungan laboratorium. Pelatihan yang dilaksanakan selama 4 hari ini mengombinasikan pendekatan teoretis dan praktik langsung, sehingga mahasiswa tidak hanya memahami konsep teori saja, tetapi juga mampu menerapkannya secara nyata di laboratorium.
Pelatihan GCLP-Biosafety ini merupakan wujud komitmen Prodi Magister Ilmu Biomedik FK-KMK UGM dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan keselamatan kerja di lingkungan laboratorium. Dengan mengintegrasikan soft skill laboratorium dasar ke dalam kurikulum, diharapkan dapat menjadi bekal bagi mahasiswa dalam melaksanakan penelitian tesis serta menghadapi tantangan di dunia penelitian dengan lebih siap dan profesional di masa mendatang.
“Melalui pelatihan ini, kami berharap mahasiswa dapat menerapkan standar GCLP dan biosafety secara konsisten sehingga penelitian yang dilakukan dapat menghasilkan data yang valid dan mendukung pengembangan inovasi di bidang kesehatan,” ujar salah satu instruktur dari Tim Biosafety.
Kegiatan pelatihan GCLP-Biosafety ini sejalan dengan beberapa tujuan pembangunan berkelanjutan, yaitu SDG 3 (Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan): Pelatihan ini meningkatkan standar keamanan dan kualitas laboratorium, mendukung penelitian yang dapat berkontribusi pada peningkatan pelayanan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, SDG 4 (Pendidikan Berkualitas): Dengan memberikan pengetahuan dan keterampilan praktis, kegiatan ini memperkuat fondasi pendidikan berkualitas yang menghasilkan tenaga profesional laboratorium yang handal dan berintegritas. SDG 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi): Peningkatan kompetensi dalam penerapan standar laboratorium mendukung perkembangan industri penelitian dan inovasi, sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan melalui peningkatan produktivitas di sektor kesehatan.
