Setelah menyelesaikan mata kuliah Molekul Toksikologi, siswa dapat memahami ruang lingkup toksikologi molekuler dalam kaitannya dengan toksikologi dasar, klinik, forensik, dan lingkungan; menjelaskan istilah racun
Neurobiologi atau studi otak dan semua fungsi saraf akhir-akhir ini telah berevolusi menjadi Neuropsychiatric dan Neurobehavior (menggabungkan perilaku dan fungsi otak). Penggabungan ini didasarkan pada
Belajar tentang diagnostik molekuler dasar, diagnosis molekuler tingkat DNA, mRNA, dan protein, skrining molekuler abnormal, terapi molekuler dasar, transplantasi, terapi molekuler untuk kanker, farmakoterapi molekuler
Belajar tentang proteomik & metabolomik, bioinformatika, uji statistik untuk epidemiologi molekuler, bioinformatika kerja praktis, metabolomik kerja praktis.
Mempelajari tentang terapi imun, ilmu vaksin, jenis vaksin, penerapan vaksin dalam tubuh manusia dan ketahanan terhadap berbagai jenis vaksin.
Mempelajari sejarah farmakogenetika dan farmakogenomik, genom dan fenotipe, polimorfisme genetik, perbedaan gen manusia, fenomena farmakogenomik spesifik, fase 1 polimorfisme enzim, polimorfisme enzim 2 tipe biotransformasi.
Parasitologi Molekuler membahas berbagai aspek molekuler parasit yang ada umum pada manusia (protozoa seperti amebiasis, malaria, toksoplasmosis, trypanosomiasis, leismaniasis, dll., helmin seperti filaria, taenia, schistosome
Dalam Subcourses of Epidemiological Research Parasitosis membahas berbagai metode penelitian epidemiologi berbagai parasitosis penting, yang termasuk parasit, tuan rumah, dan lingkungan termasuk vektor. Fokusnya adalah
Dalam hal patologi klinis, tentu saja membahas tentang hasil laboratorium pemeriksaan, analitis, analisis diagnostik dan analisis operasional), yang penting parasitosis. Selain data laboratorium dasar: Hb,
Kuliah ini membahas berbagai jenis bahan antigenik untuk tubuh manusia, terutama yang berasal dari berbagai jenis parasit, dan faktor pertahanan tubuh (alami, adaptif, dan proses
